Rabu, 24 Agustus 2011 19:19:19 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya akhirnya menemukan pelatih pengganti Aji Santoso yang bergabung dengan Timnas Indonesia U-23. Adalah Divaldo Alves, pelatih asal Portugal yang menurut CEO Llano Mahardika, 90 persen akan mengisi pos yang ditinggalkan Aji.
Llano ketika dihubungi beritajatim.com, Rabu (24/8/2011) mengatakan, pelatih 42 tahun itu hampir pasti bergabung mengarsiteki Persebaya. "90 persen dia akan menjadi pelatih Persebaya," kata Llano.
Dengan bergabungnya Alves, itu berarti pupus sudah harapan pelatih asal Brazil, Paolo Camargo untuk membesut Taufiq dan kawan-kawan. Sebelumnya, kedua nama itu bersaing merebut kursi kosong yang ditinggalkan Aji.
"Mudah-mudahan awal September dia sudah bisa bergabung dengan tim," lanjut mantan manajer lisensi PT Liga Indonesia (PTLI) ini.
Alves sendiri bukan orang baru di Indonesia. Ia pernah menukangi Persijap dan terakhir melatih untuk klub Liga Primer Indonesia (LPI), Minangkabau FC. Alves membawa tim ini nangkring di posisi 10 klasemen LPI.
Sebelum melatih di Indonesia, Alves berpengalaman menangani tim-tim di Thailand, Malaysia, dan Hong Kong. Ia memiliki pengalaman mengikuti pendidikan fisik dan olahraga di Portugal. Saat ini Alves memegang sertifikat pelatih UEFA A-Level.
Sementara itu, Persebaya juga mengangkat penerjemah bahasa Otavio Dutra, Deny Mart sebagai asisten pelatih. Mantan pemain Persisam itu diangkat menjadi untuk mendampingi Ibnu Grahan. "Deny punya kapasitas untuk menjadi asisten pelatih," pungkas Llano. [sya/but]
Rabu, 24 Agustus 2011
Bonek & Coach RD Kecam Aksi Brutal Johan Ibo
Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan berulang kali melakukan protes atas permainan kasar Ibo. Puncaknya ketika Andik yang notabene rekan di Persebaya dilanggar keras. Andik pun mengerang sembari memegangi lutut kanannya. Di pinggir lapangan, Rahmad memprotes keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning.
Tak puas dengan Andik, Johan mendapat mangsa baru, yakni Ramdhani. Sayang wasit tidak tegas. Padahal eks pemain Pelita Jaya ini harusnya mendapat kartu merah. Tahu pemainnya berlaku kasar, tim pelatih lalu mengganti Ibo dengan Nur Fasta.
Ketika memasuki pinggir lapangan, Ibo langsung mendapat cemoohan dari belasan ribu Bonek yang hadir di Stadion Gelora 10 Nopember.
"Saya memberikan apresiasi tinggi untuk Mas Ibnu Grahan. Harusnya tadi wasit berikan kartu merah ke dia, tapi Mas Ibnu sendiri yang yang memberikan kartu merah dengan menarik pemainnya," kata Rahmad usai pertandingan, Rabu (24/8/2011).
Menanganggapi hal itu, Ibnu menyebut pemainnya dalam kondisi kurang bagus. Ibo baru sembuh dari sakit, begitu juga Khusnul Yuli. Lalu, apakah Persebaya akan memberikan peringatan untuk Ibo? Ibnu tidak bisa memastikan.
"Banyak pemain yang kontraknya akan habis. Mungkin itu jadi plus minus mereka untuk kompetisi selanjutnya," jelas Ibnu. [sya/but]
RI Naik 6 Tingkat, Belanda Geser Spanyol
Namun, posisi Indonesia masih lebih buruk dibanding tiga negara ASEAN lain yakni Thailand (120), Singapura dan Vietnam (129). Sedangkan peringkat pertama dunia secara mengejutkan diraih Belanda menggeser posisi Spanyol.
Belanda menuai 1596 poin, sedangkan Spanyol mendapat 1563 poin. Posisi ini cukup mengejutkan mengingat Tim Matador -julukan Spanyol- belum pernah merosot dari peringkat satu sejak Piala Dunia 2010.
Duduk di posisi tiga hingga enam adalah Jerman, Inggris, dan Uruguay. Sedangkan Brasil merosot ke peringkat enam, disusul Italia, Portugal, Argentina, dan Kroasia di posisi tujuh hingga sepuluh.
Peringkat FIFA per 24 Agustus 2011
1. Belanda
2. Spanyol
3. Jerman
4. Inggris
5. Uruguay
6. Brasil
7. Italia
8. Portugal
9. Argentina
10. Kroasia
....
129. Singapura
129. Vietnam
131. Indonesia
132. Kongo
133. Rep. Dominika
133. Kenya
133. Yaman
136. Dominika
136. Nepal
138. Rwanda
• VIVAnews
Langganan:
Postingan (Atom)